BLOG IKS TERBARU

Karena ada suatu hal (teknis) yang menyebabkan email untuk blog ini terblokir, maka kami menyiapkan blog baru untuk membackup artikel-artikel dalam blog iks ini.
blog iks terbaru:
https://rudibanjarmasin.blogspot.com/
Dan blog baru tersebut masih dalam proses migrasi artikel dari blog ini.
terima kasih.

UNTUK DIPAHAMI

Konten di blog ini berasal dari berbagai daerah di nusantara dengan beragam agama, bahasa, budaya, dan kepercayaan yang berbeda. keberagaman adalah kekayaan dan keistimewaan bangsa kita. DAN KONTEN DI BLOG INI TIDAK UNTUK DINILAI BAIK ATAU BURUK DAN DIPERDEBATKAN, JIKA MENURUT ANDA BERMANFAAT SILAKAN DIBACA, JIKA TIDAK, SILAKAN DITINGGALKAN DAN TAK PERLU MENGHUJAT.

Rabu, 16 Juli 2014

PERINCIAN JIWA / BATIN SETIAP INSAN


Pengijazah: oleh Facbook (Fb)    Deni Ja
 
 
 di grup  Fb (silahkan klik disini untuk gabung dgn grup)    blog Ilmu kekayaan sejati

PERINCIAN JIWA/BATIN 

1. JANTUNG Di dalam badan ada alat raga yang bernama jantung. Jantung tersebut mempunyai fungsi secara lahiriyah sebagai alat pembagi darah ke seluruh tubuh. Tetapi di balik itu, jantung mempunyai kekuatan jiwa/batin yang luar biasa. Dan kebiasaan disebut hati. Bahkan sering ditambah hati sanubari atau hati nurani. Di dalam jantung mempunyai kekuatan jiwa/ batin dan sering juga disebut kalbu/qalbu. a. Iman, ialah kepercayaan pada sesuatu, terutama kepada Allah atau Tuhan. b. Akal, ialah kekuatan hati untuk menerima ilmu, menguasai ilmu, membedakan ilmu yang satu dengan yang lain. Menciptakan ilmu baru. c. I’tikad, ialah ketetapan hati dari pengolahan akal. d. Harkat, ialah dari ketetapan hati kemudian bergerak menimbulkan minat. e. Kehendak, ialah dari harkat dan minat kemudian bergerak menuju hasrat. f. Niat, ialah gerak hati untuk melaksanakan kehendak. 2. PARU-PARU Di dalam paru-paru mempunyai kekuatan jiwa/batin hawa. a. Paru-paru kanan, mempunyai kekuatan jiwa/batin yaitu syahwat. b. Paru-paru kiri, mempunyai kekuatan jiwa/batin ghodob. 3. DARAHDarah disamping mempunyai kekuatan lahiriyah tempat menyalurkan aliran listrik ke seluruh tubuh, juga mempunyai kekuatan jiwa/batin yaitu nafsu-nafsu, dimana semuanya ada empat nafsu : a. Nafsu Lawwamah, yaitu nafsu yang serba tidak puas. Ditimbulkan dari pengaruh materi badan yang dari bumi. b. Nafsu Amarah, yaitu nafsu yang serba ingin menang dan berani. Ditimbulkan dari pengaruh materi panas. c. Nafsu Supiyah, yaitu nafsu kebijaksanaan. Ditimbulkan dari pengaruh materi angin. d. Nafsu Muthmainah, yaitu nafsu yang serba ingin tenang dan ta’at. Ditimbulkan dari pengaruh materi air. 4. HATI/LIMPA BESAR/LEVER Hati atau limpa besar disamping fungsi lahiriyah sebagai tempat membuat darah juga mempunyai kekuatan jiwa/ batin yaitu perasaan (rasa, merasa dan terasa). 5. PANCA INDERA/URAT SYARAF Di seluruh tubuh ini penuh urat syaraf. Urat syaraf tersebut disamping fungsi lahiriyah sebagai alat penyalur arus listrik ke seluruh tubuh, juga mempunyai fungsi jiwa/batin yaitu panca indera. a. Urat syaraf yang berada di dalam hidung, mempunyai kemampuan mencium. b. Urat syaraf yang berada di dalam mata, mempunyai kemampuan melihat. c. Urat syaraf yang berada di dalam telinga, mempunyai kemampuan mendengar. d. Urat syaraf yang berada di dalam lidah, mempunyai kemampuan rasa lidah. e. Urat syaraf yang berada di seluruh tubuh, mempunyai kemampuan rasa raba. 6. OTAK Otak disamping mempunyai kekuatan lahiriyah sebagai pusat penggerak, juga mempunyai kekuatan jiwa/batin yaitu fikir. Disini perlu dijelaskan
bedanya antara akal dan fikir. Kalau akal tempatnya ada di dalam kalbu/jantung. Akal dapat menciptakan sesuatu yang baru. Tetapi fikir tempatnya di dalam otak, kemampuannya hanya menggarap data- data yang telah masuk sebagai infentaris atau arsip atau album pengalaman.
Adapun kemampuan jiwa/batin otak adalah : a. Kesadaran jasmani. b. Ingatan, ialah mengungkap simnpanan kesadaran jasmani. c. Angan-angan, ialah menghubungkan simpanan yang satu dengan yang lain, dibuat pola dengan pola baru. d. Gagasan, ialah merealisir angan- angan. e. Fikir, ialah secara konkrit mengolah pelaksanaan sesuatu. f. Cipta, ialah keputusan fikiran yang akan dilaksanakan. g. Penggerak, yaitu dari otak pusat menggerakkan seluruh tubuh. PROSES BEKERJANYA JIWA/BATIN Adapun proses bekerjanya jiwa/ batin dalam kehidupan sehari-hari, atau dengan kata lain jalannya batin ialah : 1. Panca Indera, menerima rangsang dari keadaan di kanan kirinya. 2. Kemudian rangsang yang diterima disampaikan kepada akal yang berada di dalam kalbu/hati sanubari. 3. Setelah akal menerima informasi dari panca indera, kemudian diolah agar menjadi ketetapan hati atau I’tikad. 4. Waktu akal mengolah masukan/ imformasi, didorong hawa dan digelorakan oleh nafsu, serta diberi pertimbangan oleh perasaan mengenai baik buruknya manfaat dan tidaknya. 5. Hasil pengolahan akal, menjadi ketetapan hati atau I’tikad. 6. Ketetapan hati tersebut ada kadang- kadang positif/pro dan kadang- kadang negatif/kontra. Dari ketetapan yang entah pro entah kontra tersebut menimbulkan harkat (krentek). Kalau pro harkatnya mendekat, kalau kontra harkatnya menyingkir. 7. Dari harkat atau krentek ini kemudian menimbulkan minat. 8. Dari minat kemudian menimbulkan kehendak. 9. Dari kehendak kemudian menimbulkan hasrat. 10. Dari hasratlah menimbulkan niat, untuk melaksanakan keputusan akal tersebut. 11. Dari niat diserahkan kepada fikir untuk diolah pelaksanaannya. 12. Keputusan fikir kemudian menggerakkan anggota badan untuk melaksanakan keputusan fikir. 13. Adapun anggota badan yang melaksanakan keputusan fikir, ada tujuh (7) anggota badan, yaitu :
a. Mata.
b. Hidung.
c. Telinga.
d. Mulut.
e. Kedua tangan. f. Kedua kaki.
g. Alat kelamin.
Bekerjanya jiwa/batin dari no 1 s.d no. 12 disebut juga budi. Dan bekerjanya yang no. 13 disebut pakarti. Maka baik buruknya pakarti tergantung tinggi rendahnya budi. Budi yang mulia pasti menghasilkan pakarti yang utama, sedangkan budi yang nista akan menghasilkan pakarti yang tercela. FUNGSI JIWA/BATIN Manusia hidup ini karena persenyawaan ketiga komponen hidup yaitu raga, jiwa dan sukma. Andaikata manusia ini digambarkan seperti mobil, ruh/sukma sebagai sopirnya, adapun raga sebagai mobilnya. Sedangkan jiwa/batin adalah merupakan energi-energi yang berada di dalam mobil, seperti kekuatan- kekuatan yang berada di dalam mesin mobil dan lain sebagainya yang menyebabkan bekerjanya mobil. Dengan demikian sudah jelas fungsi jiwa/batin adalah sebagai alatnya sang sukma/ruh untuk menggerakkan raga. Iman, akal, harkat, niat, fikir, perasaan, panca indera, hawa, nafsu dan sebagainya adalah semua hanya alatnya ruh/sukma untuk menggerakkan raga/ jasmani. Disinilah sering-sering manusia lupa, hidupnya menuruti geraknya jiwa/ batin, tanpa control tanpa reserve sedikitpun. FUNGSI JIWA/BATIN KALAU DIGAMBARKAN JALANNYA PEMERINTAHAN Rasulullah SAW menggambarkan fungsi batin/jiwa sebagai jalannya pemerintahan, sebagaimana sabdanya : “BANAITU FII JAUFIIBNI AADAMA QOSHRON,
WA FIL QOSHRI SHODRON,
WA FISH SHODRI QOLBAN,
WA FIL QOLBI FUADAN,
WA FIL FUADI SYAGHOOFAN,
WA FISY SYAGHOOFI LUBBAN, WA FIL LUBBI SIRRON,
WA FIS SIRRI ANA” Artinya :
“Aku dirikan di dalam badan manusia sesuatu Negara,
Di dalam Negara ada dada,
Di dalam dada ada kalbu,
Di dalam kalbu ada hati nurani,
Di dalam hati nurani ada cenderung,
Di dalam cenderung ada isi, Di dalam isi ada sirr (rahasia gaib),
Di dalam sirr ada SAYA”. (Hadits Qudsi) Jadi menurut hadits qudsi tersebut, Rasulullah SAW menggambarkan jiwa/batin seperti kerajaan. Adapun pemecahannya sebagai berikut : 1. Ruh/sukma sebagai raja atau kepala Negara. 2. Kalbu/hati sanubari sebagai kerajaan. 3. Iman sebagai kursi sang raja.
4. I’tikad sebagai meja kantor sang raja. 5. Akal sebagai pekerjaan raja.
6. Panca indera sebagai informan yang memberi laporan kepada raja. 7. Hawa sebagai pendorong kepada raja. 8. Nafsu-nafsu sebagai penggerak raja. 9. Hati sebagai dewan pertimbangan agung bagi sang raja. 10. Keputusan akal, harkat, minat, hasrat, niat sebagai keputusan sang raja, yang kemudian diserahkan ke kementerian untuk diolah pelaksanaannya. 11. Fikir sebagai kementerian yang mengolah keputusan raja untuk dilaksanakan. 12. Anggota badan tujuh (7) yang makarti sebagai aparat pemerintahan. Dan dalam hal ini yang gawat adalah waktu akal bekerja di dorong oleh hawa dan digelorakan oleh nafsu-nafsu diberi pertimbangan hati, kalau ruh/sukma tidak pandai menguasai hawa dan nafsu, hingga keputusannya akal menuruti kehendak hawa dan nafsu jalannya hidup akan tidak karuan, dapat menyimpang dari garis-garis kebenaran. Padahal di luar badan manusia ada dua (2) kekuatan gaib yang mempengaruhi akal manusia, yaitu malaikat dan setan. Malaikat mempengaruhi kearah kebaikan sedang setan mempengaruhi kearah kejelekan. Dan kedua-duanya itu yang dipengaruhi
adalah kalbu/hati sanubari/jantung.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW : “FII QOLBI LAMMATAANI, LAMMATUN MINAL MALAKI II’ADUN ILAL KHOIRI WA TASHDIIQI BIL HAQQI, WA LAMMATUN MINAL ‘ADUWWI II’ADUN ILASY SYARRI WA TAKDZIIBI BIL HAQQI”. Artinya:
“Di dalam kalbu ada dua ruangan, yang satu ruangan tempat malaikat yang mengajak kearah kebaikan dan membenarkan yang haq. Dan yang satu ruangan tempat musuh, mengajak kearah yang jelek dan mengajak kearah yang salah dan membohongkan yang haq”.

1 komentar:

  1. KISAH CERITA AYAH SAYA SEMBUH BERKAT BANTUAN ABAH HJ MALIK IBRAHIM

    Assalamualaikum saya atas nama Rany anak dari bapak Bambang saya ingin berbagi cerita masalah penyakit yang di derita ayah saya, ayah saya sudah 5 tahun menderita penyakit aneh yang tidak masuk akal, bahkan ayah saya tidak aktif kerja selama 5 tahun gara gara penyakit yang di deritanya, singkat cerita suatu hari waktu itu saya bermain di rmh temen saya dan kebetulan saya ada waktu itu di saat proses pengobatan ibu temen saya lewat HP , percaya nda percaya subahana lah di hari itu juga mama temen saya langsung berjalan yang dulu'nya cuma duduk di kursi rodah selama 3 tahun,singkat cerita semua orang yang waktu itu menyaksikan pengobatan bapak kyai hj Malik lewat ponsel, betul betul kaget karena mama temen saya langsung berjalan setelah di sampaikan kepada hj Malik untuk berjalan,subahanallah, dan saya juga memberanikan diri meminta no hp bapak kyai hj malik, dan sesampainya saya di rmh saya juga memberanikan diri untuk menghubungi kyai hj Malik dan menyampaikan penyakit yang di derita ayah saya, dan setelah saya melakukan apa yang di perintahkan sama BPK kyai hj Malik, 1 jam kemudian Alhamdulillah bapak saya juga langsung sembuh dari penyakitnya lewat doa bapak kyai hj Malik kepada Allah subahanallah wataala ,Alhamdulillah berkat bantuan bpk ustad kyai hj Malik sekarang ayah saya sudah sembuh dari penyakit yang di deritanya selama 5 tahun, bagi saudara/i yang mau di bantu penyembuhan masalah penyakit gaib non gaib anda bisa konsultasi langsung kepada bapak kyai hj Malik no hp WA beliau 0823-5240-6469 semoga lewat bantuan beliau anda bisa terbebas dari penyakit anda. Terima kasih

    BalasHapus

DISCLAIMER

Semua isi artikel di blog ini kami ambil dari grup facebook blog Ilmu kekayaan sejati, isi artikel sepenuhnya adalah tanggung jawab sang pemosting, dan jika ada akibat tidak baik dari blog ini semua menjadi tanggung jawab pribadi pembaca masing-masing di luar tanggung jawab admin atau pengelola blog ini.

Semua keilmuan yg ada di blog ini sudah diikhlaskan pengizajah, tanpa mahar/biaya apapun, baik penyatuan, sebatin atau istilah apapun juga, harap berhati-hati terhadap segala jenis PENIPUAN. Kami tidak bertanggung jawab atas segala penipuan yang mengatasnamakan blog ini.

Paling banyak dicari Minggu ini

DILARANG KERAS!!

Menjiplak, mengcopy, mengambil artikel keilmuan dari blog ini tanpa izin admin atau pemilik keilmuan. hak cipta dilindungi UU.