Cerita dari Kalteng
JUSUA ATMAJA
jusuatmaja@gmail.com 085753960096
Assalamu alaikum wr.
wb
Sebelumnya terima kasih untuk YTH bang Mrsyahrudin dan semua sesepuh
juga pencinta blog IKS, semoga blog ini tambah jaya.
Sebelumnya terima kasih untuk YTH bang Mrsyahrudin dan semua sesepuh
juga pencinta blog IKS, semoga blog ini tambah jaya.
Kali ini saya berbagi
keilmuan tapi lewat cerita yg kemungkinan sudah
menjadi rahasia umum atau sudah banyak yg tahu paling tidak pernah
dengar khususnya pembaca yg dari kalteng silahkan dikoreksi dan
dikritik kalau ada yg lebih tahu karena saya dapat cerita ini dari
keluarga dan orang2 tua dulu di Kalteng
1. Di Kalteng khususnya entahlah di daerah lain saya kurang tahu
apabila hujan di siang hari (untuk mitos umumnya konon ada hantu yg
lewat) anak2 kecil disuruh oleh orang tua untuk meletakkan daun di
telinganya menurut orang tua itu agar tidak sakit,diganggu makhluk
gaib dll atau ketika membawa makanan pada malam hari seperti mwmbawa
nasi, lauk pauk, sayur masak dll di suruh pula oleh orang tuanya untuk
meletakkan daun hidup ( daun sembarang yg dipetik) di atas makanan yg
dibawa gunanya adalah konon agar tidak di makan atau diganggu makhluk
gaib dll lebih ditekankan lagi kalau di hutan.. nah yg saya dengar
dari orang tua dulu adalah bermula dari leluhur orang Dayak kalteng,
sebelum mereka menghilang karena kesaktiannya, mereka berpesan kepada
orang tua dulu agar setiap anak cucunya yg seperti contoh di atas agar
meletakkan daun di telinga atau di atas makanan untuk menjadi pertanda
bahwa orang tersebut adalah masih keturunan atau kerabat jadi tidak
diganggu. Konon mereka sampai sekarang masih hidup turun temurun,
mereka pindah ke hutan kini keturunannya menjadi orang bunian yg masih
bisa di dapati di hutan2 rimba atau di daerah pedalaman sungai seperti
Barito hulu kalteng daerah yg dulu atau mungkin masih sampai sekarang
di beri tanda merah/ daerah teksas untuk USA di peta aparat, kebetulan
keluarga saya banyak di daerah hulu sungai Barito, karena banyak
kejadian orang2 yg mati misterius seperti hilang lehernya, badannya
tinggal separuh dll konon keberadaan mereka kalau berjalan hanya
terlihat daun2 yg jatuh di tanah bergerak karena tidak kasat mata dan
kabar terakhir keberadaan mereka adalah ketika kerusuhan xxx silam,
mohon maaf saya tidak ada maksud SARA dan saya inisialkan untuk
menghormati saudara2ku yg kemungkinan ada keluarganya yg jadi korban.
Tanda2nya kaki mereka ada tanda merah dan memakai Mandau ( senjata
khas Kalimantan) yg ada bulu burungnya, jika berjalan sangat cepat dll
yg saya tidak tahu . Untuk diketahui saja Kalteng awalmula/
primitifnya populer tradisi NGAYAU ( tradisi memenggal leher sebagai
tanda kedewasaan oleh sub etnis dayak tertentu, untuk pembangunan
seperti jembatan yg tumbalnya kepala dll) seiring jaman tradisi ini
perlahan punah tapi masih bisa di lihat kalau ada pembangunan jembatan
yg dijadikan tumbal adalah kepala binatang seperti sapi, kerbau dll.
2. Nama besi yg diturunkan pertama kali ke bumi oleh Tuhan sesuai
kepercayaan tertentu di Kalteng, namanya adalah "SANGIANG GRINSING"
Konon pertama kali besi turun dan ada di bumi. Barang siapa tahu nama
tersebut maka ia tidak akan di makan besi. cerita ini saya sudah lupa2
ingat detailnya.
3. Kisah asal muasal ilmu menghilang. Konon pada zaman dahulu ada tiga
pendekar jagoan tinggal di kerajaan Pangkalan buun Kalteng
(Pangkalanbun sekarang). Mereka bertiga menantang kekuasaan
Raja.Sehingga mereka di cari dan di kejar. Sehebat apapun mereka namun
tidak kuasa juga hidup dlm pengejaran. Sehingga pendekar2 itu mencoba
menyepi dan bersemedi, mereka lari masuk ke dlm hutan rimba yg sgt
jauh dari keramaian
Setelah sekian lama, mereka pun melalui banyak rintangan dan godaan
(Seperti datangnya ular,harimau,binatang buas lain, dll) maka baru
datang seorang perempuan yg sangat cantik tanpa berpakaian.
"Berhentilah bersemedi dan bukalah mata kalian !" Ujar perempuan itu.
Merekapun membuka mata, alangkah kagetnya mereka melihat perempuan
cantik tsb. Namun mereka sudah kebal cobaan karena mereka telah
melalui banyak rintangan.
Ada yang aneh di wajah perempuan itu yaitu tidak mempunyai paritan di
antara bibir dan hidungnya seperti manusia umumnya. "Apa yang kalian
cari sehingga kalian menyepi dan menyiksa diri di tempat sunyi ini?"
tanya perempuan itu lagi. Seorang yg paling tua di antara 3 pendekar
itu menyahut dan menceritakan semua permasalahan mereka yg
dikejar-kejar pasukan kerajaan.
Perempuan cantik itupun mengerti lalu mematahkan tiga buah ujung
ranting kayu dan membagikan kepada tiga pendekar seraya berkata.
"Simpanlah ranting ini. Bila kalian ingin kembali ke kerajaan tanpa
terlihat semua org ucapkan :
" NUJI NUA LINDUNG GALAP, TIMPA HUJAN PATANG KABUR, LIMUNAN
KAPANG-KAPANG LIAP, LANG LAP-LAP, TAPARAP-PARAP SIRAP". (Ini adalah
Kata Halimunan) tiupkan mantra itu pada sebuah ranting lalu ukurkan di
paritan yang ada di antara bibir dan hidung kalian dan selipkan di
pinggang, jgn sampai terlihat org. Niscaya kalian akan menghilang dari
pandangan org" kata perempuan itu. "Dan apabila kalian mau menurunkan
ilmu ini kepada anak cucu kalian,suruhlah dia mandi subuh dgn mayang
pinang sambil membaca kata halimun ini di tiupkan pada air mandi dan
mayang itu lalu di suruh berjalan. Bila masih ada orang menegur
berarti ilmunya belum jadi.Suruhlah mandi tiap subuh dan di amalkan
bila sudah tak ada yang menegur berarti ilmunya telah sempurna.Bila
telah sempurna dan ingin menggunakannya,cukup ambil ranting dan
ukurkan di antar bibir dan hidung lalu selipkan ke tempat yg
tersembunyi di tubuh, niscaya tak seorangpun yg melihatnya" ucap
perempuan itu. Lalu perempuan itupun menghilang sekejap mata. Akhirnya
mereka bebas kembali tanpa diketahui oleh para prajurit di kerajaan
tsb.
Kisah2 ini diceritakan oleh orang tua dulu di KalTeng. Walau mungkin
tdk semua org tahu kisahnya. Org tua dulu pun sembunyi2 mengisahkannya
kepada anak2nya dan saya ceritakan kembali sesuai pengetahuan saya
saja hanya sekedar berbagi tapi jika ada yg tidak percaya, tidaklah
masalah cukup untuk mengetahui dan menambah khazanah pengetahuan
keilmuan saja, sama seperti ilmu kedaerahan lain seperti Leak Bali,
dll. Demikian yg bisa saya tulis walau banyak sekali cerita2 di
Kalteng yg menjadi misteri lokal, kalau ada salah kata kurang
menjadi rahasia umum atau sudah banyak yg tahu paling tidak pernah
dengar khususnya pembaca yg dari kalteng silahkan dikoreksi dan
dikritik kalau ada yg lebih tahu karena saya dapat cerita ini dari
keluarga dan orang2 tua dulu di Kalteng
1. Di Kalteng khususnya entahlah di daerah lain saya kurang tahu
apabila hujan di siang hari (untuk mitos umumnya konon ada hantu yg
lewat) anak2 kecil disuruh oleh orang tua untuk meletakkan daun di
telinganya menurut orang tua itu agar tidak sakit,diganggu makhluk
gaib dll atau ketika membawa makanan pada malam hari seperti mwmbawa
nasi, lauk pauk, sayur masak dll di suruh pula oleh orang tuanya untuk
meletakkan daun hidup ( daun sembarang yg dipetik) di atas makanan yg
dibawa gunanya adalah konon agar tidak di makan atau diganggu makhluk
gaib dll lebih ditekankan lagi kalau di hutan.. nah yg saya dengar
dari orang tua dulu adalah bermula dari leluhur orang Dayak kalteng,
sebelum mereka menghilang karena kesaktiannya, mereka berpesan kepada
orang tua dulu agar setiap anak cucunya yg seperti contoh di atas agar
meletakkan daun di telinga atau di atas makanan untuk menjadi pertanda
bahwa orang tersebut adalah masih keturunan atau kerabat jadi tidak
diganggu. Konon mereka sampai sekarang masih hidup turun temurun,
mereka pindah ke hutan kini keturunannya menjadi orang bunian yg masih
bisa di dapati di hutan2 rimba atau di daerah pedalaman sungai seperti
Barito hulu kalteng daerah yg dulu atau mungkin masih sampai sekarang
di beri tanda merah/ daerah teksas untuk USA di peta aparat, kebetulan
keluarga saya banyak di daerah hulu sungai Barito, karena banyak
kejadian orang2 yg mati misterius seperti hilang lehernya, badannya
tinggal separuh dll konon keberadaan mereka kalau berjalan hanya
terlihat daun2 yg jatuh di tanah bergerak karena tidak kasat mata dan
kabar terakhir keberadaan mereka adalah ketika kerusuhan xxx silam,
mohon maaf saya tidak ada maksud SARA dan saya inisialkan untuk
menghormati saudara2ku yg kemungkinan ada keluarganya yg jadi korban.
Tanda2nya kaki mereka ada tanda merah dan memakai Mandau ( senjata
khas Kalimantan) yg ada bulu burungnya, jika berjalan sangat cepat dll
yg saya tidak tahu . Untuk diketahui saja Kalteng awalmula/
primitifnya populer tradisi NGAYAU ( tradisi memenggal leher sebagai
tanda kedewasaan oleh sub etnis dayak tertentu, untuk pembangunan
seperti jembatan yg tumbalnya kepala dll) seiring jaman tradisi ini
perlahan punah tapi masih bisa di lihat kalau ada pembangunan jembatan
yg dijadikan tumbal adalah kepala binatang seperti sapi, kerbau dll.
2. Nama besi yg diturunkan pertama kali ke bumi oleh Tuhan sesuai
kepercayaan tertentu di Kalteng, namanya adalah "SANGIANG GRINSING"
Konon pertama kali besi turun dan ada di bumi. Barang siapa tahu nama
tersebut maka ia tidak akan di makan besi. cerita ini saya sudah lupa2
ingat detailnya.
3. Kisah asal muasal ilmu menghilang. Konon pada zaman dahulu ada tiga
pendekar jagoan tinggal di kerajaan Pangkalan buun Kalteng
(Pangkalanbun sekarang). Mereka bertiga menantang kekuasaan
Raja.Sehingga mereka di cari dan di kejar. Sehebat apapun mereka namun
tidak kuasa juga hidup dlm pengejaran. Sehingga pendekar2 itu mencoba
menyepi dan bersemedi, mereka lari masuk ke dlm hutan rimba yg sgt
jauh dari keramaian
Setelah sekian lama, mereka pun melalui banyak rintangan dan godaan
(Seperti datangnya ular,harimau,binatang buas lain, dll) maka baru
datang seorang perempuan yg sangat cantik tanpa berpakaian.
"Berhentilah bersemedi dan bukalah mata kalian !" Ujar perempuan itu.
Merekapun membuka mata, alangkah kagetnya mereka melihat perempuan
cantik tsb. Namun mereka sudah kebal cobaan karena mereka telah
melalui banyak rintangan.
Ada yang aneh di wajah perempuan itu yaitu tidak mempunyai paritan di
antara bibir dan hidungnya seperti manusia umumnya. "Apa yang kalian
cari sehingga kalian menyepi dan menyiksa diri di tempat sunyi ini?"
tanya perempuan itu lagi. Seorang yg paling tua di antara 3 pendekar
itu menyahut dan menceritakan semua permasalahan mereka yg
dikejar-kejar pasukan kerajaan.
Perempuan cantik itupun mengerti lalu mematahkan tiga buah ujung
ranting kayu dan membagikan kepada tiga pendekar seraya berkata.
"Simpanlah ranting ini. Bila kalian ingin kembali ke kerajaan tanpa
terlihat semua org ucapkan :
" NUJI NUA LINDUNG GALAP, TIMPA HUJAN PATANG KABUR, LIMUNAN
KAPANG-KAPANG LIAP, LANG LAP-LAP, TAPARAP-PARAP SIRAP". (Ini adalah
Kata Halimunan) tiupkan mantra itu pada sebuah ranting lalu ukurkan di
paritan yang ada di antara bibir dan hidung kalian dan selipkan di
pinggang, jgn sampai terlihat org. Niscaya kalian akan menghilang dari
pandangan org" kata perempuan itu. "Dan apabila kalian mau menurunkan
ilmu ini kepada anak cucu kalian,suruhlah dia mandi subuh dgn mayang
pinang sambil membaca kata halimun ini di tiupkan pada air mandi dan
mayang itu lalu di suruh berjalan. Bila masih ada orang menegur
berarti ilmunya belum jadi.Suruhlah mandi tiap subuh dan di amalkan
bila sudah tak ada yang menegur berarti ilmunya telah sempurna.Bila
telah sempurna dan ingin menggunakannya,cukup ambil ranting dan
ukurkan di antar bibir dan hidung lalu selipkan ke tempat yg
tersembunyi di tubuh, niscaya tak seorangpun yg melihatnya" ucap
perempuan itu. Lalu perempuan itupun menghilang sekejap mata. Akhirnya
mereka bebas kembali tanpa diketahui oleh para prajurit di kerajaan
tsb.
Kisah2 ini diceritakan oleh orang tua dulu di KalTeng. Walau mungkin
tdk semua org tahu kisahnya. Org tua dulu pun sembunyi2 mengisahkannya
kepada anak2nya dan saya ceritakan kembali sesuai pengetahuan saya
saja hanya sekedar berbagi tapi jika ada yg tidak percaya, tidaklah
masalah cukup untuk mengetahui dan menambah khazanah pengetahuan
keilmuan saja, sama seperti ilmu kedaerahan lain seperti Leak Bali,
dll. Demikian yg bisa saya tulis walau banyak sekali cerita2 di
Kalteng yg menjadi misteri lokal, kalau ada salah kata kurang
lebihnya
mohon dimaafkan Wallahu a'lamu bisshowab. Terima kasih
wassalamu alaikum wr. wb By Baein/ Jusua.
wassalamu alaikum wr. wb By Baein/ Jusua.