BLOG IKS TERBARU

Karena ada suatu hal (teknis) yang menyebabkan email untuk blog ini terblokir, maka kami menyiapkan blog baru untuk membackup artikel-artikel dalam blog iks ini.
blog iks terbaru:
https://rudibanjarmasin.blogspot.com/
Dan blog baru tersebut masih dalam proses migrasi artikel dari blog ini.
terima kasih.

UNTUK DIPAHAMI

Konten di blog ini berasal dari berbagai daerah di nusantara dengan beragam agama, bahasa, budaya, dan kepercayaan yang berbeda. keberagaman adalah kekayaan dan keistimewaan bangsa kita. DAN KONTEN DI BLOG INI TIDAK UNTUK DINILAI BAIK ATAU BURUK DAN DIPERDEBATKAN, JIKA MENURUT ANDA BERMANFAAT SILAKAN DIBACA, JIKA TIDAK, SILAKAN DITINGGALKAN DAN TAK PERLU MENGHUJAT.

Senin, 28 Maret 2022

Testimoni Ya Sayyidi ya Rosulallah

Testi by : Asra Rusmita

Assalamu alaikum
Tolong loloskan admin 🙏🙏Hanya berbagi pengalaman. Saya suka doa dan amalan sejak kecil. Beberapa waktu belakangan saya mulai mencoba istiqomah beberapa amalan, antaranya doa doa, dan beberapa macam sholawat. Tapi semua tidak konsisten dan tidak istiqamah. Dulu sewaktu belum menikah aku pernah berdoa supaya dijauhkan dari segala bentuk penyesalan, tapi kedepannya saya malah menglami banyak sekali penyesalan dalam hidupku, salah satunya dalam hal pernikahan. Mengingat hal itu aku jadi ogah ogahan dalam berdoa, karena menurutku apa yang sudah digariskan maka itulah yang akan menjadi jawaban setiap doaku...namun beberapa waktu belakangan aku mulai bersemangat lagi dalam berdoa dan ber amalan.
Akhir2 ini Keuangan keluargaku seret, badan sering letih luar biasa, tanpa sebab, kepala sering pusing, luar biasa pusing, tanpa sebab. Hingga kadang aku meninggalkan shalat karena ketiduran atau kebablasan dalam beristirahat. Namun dibalik seretnya rezekikku dan penyakit aneh yg kualami aku selalu bersyukur. Satu satu kusebut dan kusyukuri setiap selesai shalat. Subhanallah seringkali apa yang aku syukuri nyata bertambah kebaikannya. Contoh ketika aku mensyukuri air sumurku yang keruh, Beberapa hari kemudian air sumur tsb lambat laun menjadi jernih. Begitupum ketika aku mensyukuri berapapun uang yg ada di dompetku, ada ada saja jalannya uang di dompetku bertambah walau cuma 10-50 ribu.... Malah kadang ratusan ribu masuk dompetku, itu diluar gajiku (yang sudah habis karena ambisi suami untuk minjam uang di bank, untuk beli sesuatu).
Lanjut lagi tentang jati diriku. Sejak dulu dimana mana (disekolah, kampus, dan kantor) aku orang yang kurang dihargai dan kurang disukai karena sifatku yang pendiam, tidak kelihatan cerdas dan tidak bisa rame kalau bercerita. Sehingga aku dianggap berbeda, dianggap paling bodoh, dianggap paling rendah dan dijauhi, orang2 malu kalau dekat denganku. Orang2 malu kalau berteman denganku. Akhir akhir ini dikantorku banyak orang yang tidak menyukai aku, entah karena salah paham atau apa. Jika bertemu dan aku baru mulai menyapa, muka mereka berpaling dan pura pura nggak lihat aku. Tapi banyak pula kok yang masih menyukai dan menghargai aku. Tapi aku biasa aja, sudah kebal diperlakukan begitu. Aku nggak cantik, aku miskin, aku lugu,dan tidak pintar pula. Sudah biasa aku diperlakukan begitu. Seperti inilah yang kualami beberapa jam yang lalu. Bertemu rekan di kantin kantor, baru saja ingin menyapa tapi dia memalingkan mukanya. Ya sudahlah.....
Tiga hari belakangan aku mendawamkan sholawat YAA SAYYIDI YAA RASULULLAH. 100x bakda sholat dan 1000x setiap malam (baru diamalkan tiga hari tiga malam). Hari Jumat sore tgl 18 Maret 2022 selepas ashar, aku memulai wirid YAA SAYYIDI YAA RASULULLAH 100x. Tiba2 hatiku berbisik YAA HABIIBI YAA MUHAMMAD. Akupun hendak mewiridkannnya 100x, baru baca 10x airmataku mengalir deras menetesi mukena ku, serta hawa dingin seperti es terasa di punggungku...sampai selsai 100x kuwiridkan. Para master tolong jelaskan ada apa dengan kalimat YA HABIBI YA MUHAMMAD itu? Apakah ini cuma bisikan hatiku semata? Tolong yg punya sumber dari kalimat ini mohon dibabarkan. YA HABIBI YA MUHAMMAD terus ku wiridkan. Hatiku dipenuhi rasa rindu.....bagaikan seorang anak yang merindukan sosok bapak atau ibunya yang selalu membelanya dari kezoliman2 orang2 didunia, namun dia telah berpulang untuk selamanya. Hatiku dipenuhi keharuan yg teramat sangat dan airmata ku deras berderai. Aku pernah sholawat ribuan kali tapi tidak sederas ini airmataku. Tapi jujur itu waktu pertama kali aku wiridkan kalimat itu. Untuk selanjutnya menjadi biasa saja. Setelah sholat hatiku plong...aku jadi lebih penyabar dan mudah memaafkan siapapun. Tdk mudah sakit hati aplgi dendam. Sungguh hal ini sangat berkesan bagiku. Insya Allah aku akan terus mendawamkan kalimat panggilan kerinduan kepada Rasulullah ini selamanya, karena ini baru berjalan tiga hari. Begitulah pengalamanku. Semoga bisa diambil hikmahnya.

3 komentar:

  1. Qobiltu ijazati. Terima kasih sudah sudi berbagi. Semoga kita selalu di tuntun dan di bimbing oleh baginda Rasullah SAW di dunia dan akhirat. Aamiin Yaa Arhamarrahimiin

    BalasHapus
  2. Qolbitu ijazahny ilmu kekayaan sejati

    BalasHapus

DISCLAIMER

Semua isi artikel di blog ini kami ambil dari grup facebook blog Ilmu kekayaan sejati, isi artikel sepenuhnya adalah tanggung jawab sang pemosting, dan jika ada akibat tidak baik dari blog ini semua menjadi tanggung jawab pribadi pembaca masing-masing di luar tanggung jawab admin atau pengelola blog ini.

Semua keilmuan yg ada di blog ini sudah diikhlaskan pengizajah, tanpa mahar/biaya apapun, baik penyatuan, sebatin atau istilah apapun juga, harap berhati-hati terhadap segala jenis PENIPUAN. Kami tidak bertanggung jawab atas segala penipuan yang mengatasnamakan blog ini.

Paling banyak dicari Minggu ini

DILARANG KERAS!!

Menjiplak, mengcopy, mengambil artikel keilmuan dari blog ini tanpa izin admin atau pemilik keilmuan. hak cipta dilindungi UU.