Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuhu
Bismillahirrahmanirrahim.
Dahulu waktu tahun 2012 saya ikut test TNI AL caba .
Waktu itu masuk test wawancara Mi (mental ideologi)
Yang jadi panitia test saya
Serka Budi
Beliau dari bagian Intel .
Singkat cerita
Jauh sebelum saya ikut test . Saya di ajari almarhum kakek saya. Yarham #Hasyim malurung pontoh .
Dia berkata. Pada saya yang waktu itu masih SMP. (Maklum dari SD pun saya sudah haus akan berbagi ilmu)
Karena sering mendengar karomah2 dari org tua saya di kampung jadi saya tumbuh dengan haus akan ilmu .
Kake : kamu tau kenapa Bungkarno ketika pidato atau bicara layak nya singa, yang mendengar nya, yang duduk tinggallah duduk yang berdiri tinggallah berdiri. Dia punya amalan. Pent*
Waktu test saat masuk ruangan
Saya baca dalam hati
Asyhadu Allah Ilaha Illa Allah
Waa asyhadu Anna Muhammad Rasulullah.
Sambil telunjuk syahadat saya tunjuk ke ruangan tsb. Dari arah kiri ke kanan .
Sambil berdiri menghadap pak Budi waktu itu.
Beliau cuman diam sambil lihat saya.
Saya ingat cuman 2 pertanyaan sama saya.
No CASIS
Dan asal .
Setelah itu saya di suruh keluar.
Setelah sesi ujian selesai
Ada beberapa orang di panggil menghadap ke ruangan masing-masing.
Termasuk saya.
Di ruang pak Budi.
Saya di ajak berbicara santai.
Sambil dia cerita. Ke saya .
Pak Budi: saya sudah 22 tahun jadi Intel belum pernah saya takut sama manusia, baru hari ini saat melihat kamu saya seperti takut dan terancam, kamu pake mantra apa?
Kamu jangan coba coba mantrai saya, sambil menggosok gosok batu cincin warna putih nya , ini batu anti mantra kamu Jangan main main sama saya. (Sebelum zaman batu akik)
Saya : siap.. tidak pak! Saya tidak mantrai bapak.
Beliau bujuk sama saya sambil sodorkan kopi hangat yang dia buat,. Agar suasana lebih santai.
Akhirnya saya ceritakan semua.
Dan dia minta Halal untuk mengamalkan amalan tsb.
Ini amalan dari kakek saya langsung.
Katanya, di saat ada yang marah atau mau menyerang terdesak tenangkan diri terus syahadat dan tunjuk pada orang yang lagi marah, maka akan putus jantungnya.
Ini pesan yarham kakek saya. Dan saya belum pernah mencoba pada org yang marah sekedar syahadat dan tepuk pundak atau bujuk biar tidak marah2 insya Allah mencair seperti air.
Saya ijazah kan.
Amalan ini untuk di gunakan lebih khusus untuk perlindungan atau menghadap penguasa. Teruji.. bukan sekedar cerita.
Wallahu alam bishawab