*Blog ini didirikan untuk
melestarikan kearipan budaya ilmu nusantra agar tidak dilupakan dan punah
ditelan zaman oleh anak cucu yg sudah percaya dgn tehnologi,kalau bukan kita yg
melestarikan siapa lagi,kalau tidak sekarang kapan lagi,bangsa yang besar
adalah bangsa yg tidak melupakan sejarah.
ARTIKEL INI KHUSUS DEWASA DILARANG KERAS
MEMBUKA DAN MEMBACANYA ANAK DIBAWAH UMUR
KAMI ADMIN
BLOG IKS MENERIMA ARTIKEL KEILMUAN APAPUN, SILAHKAN
KIRIM KEemail ke mrsyahrudin8@gmail.com
ATAU SMS / WhatsApp KE +62852 4965 9667 atau fb sayahttps://web.facebook.com/rudi.banjarmasin.5 syaratnya bukan copy/jiplak dari blog/grup manapun asli karya tulis tangan sendiri
”.harap
untuk tidak mengirim mahar dalam bentuk uang dan apabila masih mengirim juga
itu diluar tanggung jawab saya baik secara hukum Negara dan agama”
Oleh fb Muzij .
silahkan gabung dengan grup ilmu kekayaan sejati di Facebook klik disini. https://www.facebook.com/groups/mrsyahrudin8/ ( blog Ilmu kekayaan sejati
TASBIH CACIN BUTA DALAM BATU DI ZAMAN NABI SULAIMAN AS
_Subhaana man laa yansani fii jaufi haadzihi bi rizqika, laa tansaa 'ibaadakal mu'miniina bi rahmatika,33x_sesudah sholat subuh atau di waktu pagi.
Tasbih di atas berpasangan dengan tasbih katak,yaitu
_YA MUSABBIHA BI KULLI LISANIN WA YA MADZKURO BI KULLI MAKANIN SUBHANAKA WA BI HAMDIKA SUBHANAL MALIKIL QUDDUS WA MUNTAHA ILMUKA,11x_sesudah sholat magerib atau di waktu petang.
_Subhaana man laa yansani fii jaufi haadzihi bi rizqika, laa tansaa 'ibaadakal mu'miniina bi rahmatika,33x_sesudah sholat subuh atau di waktu pagi.
Tasbih di atas berpasangan dengan tasbih katak,yaitu
_YA MUSABBIHA BI KULLI LISANIN WA YA MADZKURO BI KULLI MAKANIN SUBHANAKA WA BI HAMDIKA SUBHANAL MALIKIL QUDDUS WA MUNTAHA ILMUKA,11x_sesudah sholat magerib atau di waktu petang.
( Wahai Dzat yang di sucikan oleh tiap-tiap lisan wahai Dzat yang di
ucapkan di tiap-tiap tempat maha suci engkau ya alloh, maha suci dengan
segala pujimu ya alloh,Maha suci Alloh yang maha memiliki segenap
kesucian dan ilmu engkau ya alloh yang tiada akhirnya )
Alkisah Nabi Sulaiman AS sedang duduk di pinggir danau. Ia melihat seekor semut membawa sebiji gandum. Nabi Sulaiman AS terus memperhatikan semut itu menuju ke tepi danau.
Tiba tiba seekor katak muncul dari dalam air seraya membuka mulutnya. Entah bagaimana prosesnya, semut itu masuk ke dalam mulut katak. Lantas, katak itu menyelam ke dasar danau dalam waktu yang cukup lama.
Ketika Nabi Sulaiman memikirkan kejadian tersebut, katak itu keluar dari dalam air dan membuka mulutnya. Lalu semut itu keluar dari mulut katak, sementara sebiji gandum sudah tidak ada lagi.
Nabi Sulaiman AS bertanya kepada semut, tentang apa yang ia lakukan :
_"Wahai semut, apa yang engkau lakukan ketika berada di mulut katak?"_
_"Wahai Nabiyullah, sesungguhnya di dalam danau ini terdapat sebuah batu yang cekung berongga dan di dalam cekungan batu itu terdapat seekor cacing yang buta"_
_"Cacing tersebut tidak kuasa keluar dari cekungan batu untuk mencari makanan. Dan sesungguhnya Allah mempercayakan kepadaku untuk urusan rezekinya",_ jawab semut.
_"Oleh karena itu, aku membawakan rezekinya, dan Allah swt telah menguasakan kepadaku, sehingga katak ini membawaku kepadanya. Maka air ini tidaklah membahayakan bagiku. Sesampai di batu itu, katak ini meletakkan mulutnya ke rongga batu itu, lalu akupun dapat masuk ke dalamnya"_
_"Setelah aku menyampaikan rezeki kepada cacing itu, aku keluar dari rongga batu kembali ke mulut katak ini. Lalu katak ini mengembalikan menuju tepian danau"_
Nabi Sulaiman AS bertanya :
_"Apakah kamu mendengar suara tasbih Cacing itu?"_
_"Ya Cacing itu mengucapkan :_
_Subhaana man laa yansani fii jaufi haadzihi bi rizqika, laa tansaa 'ibaadakal mu'miniina bi rahmatika"_
"Maha Suci Dzat yang tidak melupakan aku di dalam danau yang dalam ini, dengan rezeki-Mu, janganlah Engkau melupakan hamba hamba-Mu yang beriman dengan rahmat-Mu".
Demikianlah, Allah mengatur rezeki segenap makhluknya, termasuk manusia. Sebagaimana pesan Al - Qur'an :
_"Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya"_
(QS. Huud : 6).
Rezeki yg telah ditetapkan oleh Allah Ta'ala tidak pernah akan berpaling dari pemiliknya, ke manapun manusia menghindar, maka disitulah rezeki akan muncul menghampirinya.
Alkisah Nabi Sulaiman AS sedang duduk di pinggir danau. Ia melihat seekor semut membawa sebiji gandum. Nabi Sulaiman AS terus memperhatikan semut itu menuju ke tepi danau.
Tiba tiba seekor katak muncul dari dalam air seraya membuka mulutnya. Entah bagaimana prosesnya, semut itu masuk ke dalam mulut katak. Lantas, katak itu menyelam ke dasar danau dalam waktu yang cukup lama.
Ketika Nabi Sulaiman memikirkan kejadian tersebut, katak itu keluar dari dalam air dan membuka mulutnya. Lalu semut itu keluar dari mulut katak, sementara sebiji gandum sudah tidak ada lagi.
Nabi Sulaiman AS bertanya kepada semut, tentang apa yang ia lakukan :
_"Wahai semut, apa yang engkau lakukan ketika berada di mulut katak?"_
_"Wahai Nabiyullah, sesungguhnya di dalam danau ini terdapat sebuah batu yang cekung berongga dan di dalam cekungan batu itu terdapat seekor cacing yang buta"_
_"Cacing tersebut tidak kuasa keluar dari cekungan batu untuk mencari makanan. Dan sesungguhnya Allah mempercayakan kepadaku untuk urusan rezekinya",_ jawab semut.
_"Oleh karena itu, aku membawakan rezekinya, dan Allah swt telah menguasakan kepadaku, sehingga katak ini membawaku kepadanya. Maka air ini tidaklah membahayakan bagiku. Sesampai di batu itu, katak ini meletakkan mulutnya ke rongga batu itu, lalu akupun dapat masuk ke dalamnya"_
_"Setelah aku menyampaikan rezeki kepada cacing itu, aku keluar dari rongga batu kembali ke mulut katak ini. Lalu katak ini mengembalikan menuju tepian danau"_
Nabi Sulaiman AS bertanya :
_"Apakah kamu mendengar suara tasbih Cacing itu?"_
_"Ya Cacing itu mengucapkan :_
_Subhaana man laa yansani fii jaufi haadzihi bi rizqika, laa tansaa 'ibaadakal mu'miniina bi rahmatika"_
"Maha Suci Dzat yang tidak melupakan aku di dalam danau yang dalam ini, dengan rezeki-Mu, janganlah Engkau melupakan hamba hamba-Mu yang beriman dengan rahmat-Mu".
Demikianlah, Allah mengatur rezeki segenap makhluknya, termasuk manusia. Sebagaimana pesan Al - Qur'an :
_"Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya"_
(QS. Huud : 6).
Rezeki yg telah ditetapkan oleh Allah Ta'ala tidak pernah akan berpaling dari pemiliknya, ke manapun manusia menghindar, maka disitulah rezeki akan muncul menghampirinya.
warning...???
semua keilmuan yg ada diblog ini sudah diihlaskan pengizajah,tampa mahar/biaya
apapun lagi,baik penyatuan,sabatin atau istilah apapun juga,harap berhati-hati
terhadap penipun.
SARAN SAYA sebagai ADMIN , BAGI YG INGIN BERTANYA
LANGSUNG KEPENGIZAJAH UNTUK MEMBERIKAN MAHAR PULSA IHLAS,SEBAGAI ganti biaya balas sms
Sebagai
ucapan terimakasih anda atas adanya blog ini silahkan transfer Donasi uang ke BANK BRI :
4554-01-005033-53-2 An.
SAHRUDIN,
Nb.isi
artikel ini saya ambil dari grup
FACEBOOK blog Ilmu kekayaan sejati, isi
artikel sepenuhnya tanggung jawab pemosting, diluar
tanggung jawab saya selaku admin dan pengelola blog,segala apapun akibat dari
dibacanya blog ini menjadi tanggung jawab peribadi pembaca masing-masin
·
Dilarang menjiplak
,copy,mengambil,artikel keilmuan ini tanpa izin admin atau pemilik keilmuan.
Qobiltu
BalasHapusSyukron